RuangTani.Com– Kelapa hibrida merupakan salah satu hasil persilangan dari kelapa dalam dan kelapa genjah dengan tujuan untuk mendapatkan varietas benih unggul. Manfaat kelapa sangat banyak di dapat dalam kehidupan sehari-hari mulai dari isi kulit air dan lain-lain. Pada musim saat ini kelapa cukup memiliki harga jual yang tinggi mengigat tingginya harga minyak goreng yang berasal dari bahan dasar kelapa salah satunya adalah kelapa hibrida. berikut adalah tatacara dalam budidaya kelapa hibrida.
7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Hibrida Untuk Mendapatkan Uang
Syarat Tumbuh
Iklim
- Kelapa tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan antara 1300 – 2300 mm / tahun, bahkan hingga 3800 mm atau lebih, semua tanah memiliki drainase yang baik.
- Kelapa seperti paparan sinar matahari yang panjang untuk dengan minimal 120 jam / bulan sebagai sumber energi fotosintesis.
- Kelapa sangat sensitif terhadap suhu rendah dan tumbuh terbaik pada suhu 20-27oC. Pada suhu 15oC, akan ada perubahan di pabrik kelapa fisiologis.
- Kelapa tumbuh dengan baik di rata-rata bulanan rH 70-80% minimal 65% rH udara sangat rendah, tetapi jika tanaman terlalu tinggi rH menyebabkan hama dan penyakit.
Media Tanam
- Tanaman kelapa tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti aluvial, laterit, vulkanik, pasir, tanah liat atau tanah berbatu, tapi yang terbaik pada deposito aluvial.
- Kelapa dapat berkembang pada pH 5-8, optimum pada pH 5.5-6,5. Pada tanah dengan pH di atas 7,5 dan tidak ada keseimbangan nutrisi, sering menunjukkan gejala defisiensi besi dan mangan.
- Kelapa membutuhkan tanah pada kondisi bahwa ketika tersedia kadar air tanah sama dengan pasokan air ditambah curah hujan selama bulan pertama atau sama dengan potensi evapotranspirasi, air tanah tersedia. Neraca air tanah dipengaruhi oleh sifat fisik tanah, kandungan bahan organik dan terutama keadaan penutup tanah. Relung atau kedalaman tanah yang diinginkan minimal 80-100 cm.
- Tanaman kelapa membutuhkan lahan yang datar (0-3%). Pada tingkat kemiringan lahan yang lebih tinggi (3-50%) harus dibuat teras untuk mencegah degradasi tanah akibat erosi, mempertahankan kesuburan tanah dan memperbaiki tanah.
Ketinggian Tempat
- Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah dataran rendah dengan Ketinggian yang optimal 0-450 m dpl. Pada ketinggian 450-1000 m dpl waktu berbuah terlambat, dan kadar minyaknya rendah.
Cara Budidaya Kelapa Hibrida
Pembibitan
Persyaratan Benih
Persyaratan pohon induk berusia 20-40 tahun, produksi tinggi (80-120 butir / pohon / tahun) terus menerus dengan tingkat tinggi kopra (25 kg / pohon / tahun), batang yang kuat dan lurus dengan mahkota berbentuk sperical (bola) atau semisperical, daun dan batang yang kuat, bebas dari hama dan penyakit.
Karakteristik Buah yang matang untuk benih, yaitu ± 12 bulan usia, 4/5 kulit coklat, bulat dan bentuk agak lonjong, serat tidak luka, tidak mengandung hama, panjang buah 22-25 cm, lebar 17-22 cm buah, buah licin dan halus, jus cukup, ketika terguncang oleh suara keras.
Penyiapan Benih
- Seleksi benih sesuai persyaratan, istirahatkan benih selama ± 1 bulan dalam gudang dengan kondisi udara segar dan kering, tidak bocor, tidak langsung terkena sinar matahari dan suhu udara dalam gudang 25oC – 27oC dan dilakukan dengan menumpuk buah secara piramidal tunggal setinggi 1 meter dan diamati secara rutin.
Teknik Penyemaian Benih
Pembibitan di bedengan
- Syarat lokasi persemaian: topografi datar, drainase baik, dekat sumber air dengan jumlah Ju cukup banyak, dekat lokasi penanaman.
Persiapan bedengan dengan polybag
- Olah tanah sampai gembur sedalam 30 – 40 cm,dengan bentuk bedengan dengan lebar 2 m tinggi 25 panjang tergantung lahan dengan jarak antar bedengan 60 – 80 m.
- Untuk polybag, terbuat dari poliprophylene berwarna hitam dengan ukuran 50 x 40 cm dan tebal 0.2 mm,bagian bawah berlubang diameter 0.5 cm dengan jarak antara lubang 7,5cm sebanyak 48 buah untuk aerasi,drainase dan selanjutnya diisi dengan tanah top soil halus (bila tanah berat harus dicampur pasir 2:1).
- Pendederan, dengan menyayat benih selebar ± 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai berhadapan sisi terlebar dengan alat yang tajam dan jangan diulang.
- Tanam benih dalam tanah sedalam 2/3 bagian dengan sayatan menghadap keatas dan mikrofil ke timur.
- Penanaman dengan posisi segitiga bersinggungan. Setiap satu meter persegi dapat di isi30 – 35 benih atau 25.000 butir untuk areal 1 hektar.
- Lama pembibitan 5 – 7 bulan; jarak tanam 60 x 60 x 60 cm; jumlah bibit 24.000/ha.
- Lama pembibitan 7 – 9 bulan; jarak tanam 60 x 60 x 60 cm; jumlah bibit 17.000/ha.
- Lama pembibitan 9 – 11 bulan; jarak tanam 60 x 60 x 60 cm; jumlah bibit 1.000/ha.
- Bila disemai di bedengan, maka setelah benih berkecambah (panjang tunas 3-4 cm) perlu dipindahkan ke polybag.
- Persemaian di polybag berlangsung selama 6-12 bulan, berdaun ± 6 helai dan tinggi 90-100 cm.
Persemaian bibit dalam polybag
Pemeliharaan Penyemaian
Pemeliharaan saat pendederan, meliputi :
- Penyiraman, dilakukan dengan menggunakan gembor atau springkel pada dua hari I 5 liter/m2/hari, tiap pagi dan sore, dan Selanjutnya 6 liter/m2/hari.
- Untuk mengetahui cukup tidaknya penyiraman, maka setelah 2 jam pada bagian sayatan ditekan dengan ibu jari, apabila keluar air maka penyiraman telah cukup.
- Pembersihan rumput-rumputan untuk mencegah adanya inang hama dan dan penyakit.
Pemeliharaan pada saat pembibitan, yaitu :
- Penyiraman, dilakukan sampai jenuh, selanjutnya dapat disiram dengan gembor, selang atau spingkel pada pagi dan sore hari.
- Kebutuhan penyiraman per polybag per hari, tergantung pada umur bibit.
- Proteksi, dengan pemberian insektisida atau fungisida dengan dosis rata-rata 2 cc/liter dan disemprotkan pada tanaman sampai basah dan merata.
- Penyiangan gulma, dilakukan setiap satu bulan sekali, dengan mekanis maupun herbisida.
- Pemupukan, yaitu Nitrogen, Phosphat, Kalium dan Magnesium yang dilakukan setiap bulan sekali dengan mencampurakannya kedalam tanah polybag setebal 3 cm.
- Seleksi bibit, meliputi: memisahkan tanaman yang kerdil, terkena penyakit,hama dan dilakukan terus menerus dengan interval 1 bulan setelah bibit berumur 1 bulan Syarat-syarat bibit yang baik.