Menurut data dari Asosiasi Eksportir
Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan
kementerian-kementerian terkait berencana untuk memperluas
perkebunan-perkebunan kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan
lama melalui program intensifikasi. Dengan meningkatkan luas perkebunan,
produksi kopi Indonesia dalam 10 tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara
900 ribu ton sampai 1,2 juta ton per tahun.
Disebabkan oleh meningkatnya
permintaan global dan domestik, dibutuhkan investasi di sektor kopi negara ini.
Selain meningkatkan kuantitas biji kopi, kualitas juga diprediksi akan
meningkat karena inovasi-inovasi teknologi. Kendati begitu, produksi kopi per
hektar Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara utama penghasil
kopi lainnya. Di 2015, Indonesia memproduksi 741 kilogram biji robusta per
hektar dan 808 kilogram biji arabika per hektar. Di Vietnam, angka ini mencapai
1.500 kilogram per hektar di di Brazil mencapai 2.000 kilogram per hektar.